“Akibatnya, jika ada pemutusan pasokan Rusia secara tiba-tiba, kami mengharapkan harga TTF untuk musim dingin 2024-25 akan melonjak ke puncak rentang peralihan bahan bakar batubara-gas sekitar EUR 50/MWh,” tuturnya.
Waddell menambagkan, harga gas berpotensi bergerak lebih tinggi yang akibatnya menguatnya harga batu bara dan emisi.
Sementara itu, juru bicara GTSOU, Yevhen Buzykin, mengatakan kepada Montel pada Jumat pagi bahwa belum ada gangguan pada pengiriman gas transit melalui Sudzha. Jadwal TSO menunjukkan kenaikan 3,2 persen dari hari ke hari dalam aliran yang dinyatakan menjadi 414 GWh untuk hari ini.
“Dari sudut pandang fundamental, pasar gas sangat terpasok dengan baik – situasi penyimpanan cukup rileks,” kata seorang analis bahan bakar dari utilitas besar Jerman.
Menurut data Gas Infrastructure Europe, dikutip Montel, inventori gas Uni Eropa (UE) terakhir kali terpantau sudah di level 87 persen dari kapasitas, naik dari 80 persen sebulan lalu dan sudah mendekati target 1 November sebesar 90 persen.