Sebanyak 35 persen dari kapasitas tersebut sudah dalam tahap konstruksi, yang berarti lonjakan produksi diharapkan terjadi dalam tiga hingga lima tahun mendatang.
GEM juga menambahkan, sistem kontrak jangka panjang di China menjamin keuntungan perusahaan batu bara.
Lonjakan produksi batu bara yang direncanakan China bisa menyebabkan peningkatan pasokan global secara signifikan, yang berpotensi menekan harga batu bara di pasar internasional.
Namun, dampaknya juga bisa dipengaruhi oleh faktor lain, macam kebijakan lingkungan global, permintaan energi di negara lain, dan dinamika pasar energi secara keseluruhan.
Jika produksi meningkat sementara permintaan tetap stabil atau menurun, harga batu bara kemungkinan akan mengalami penurunan.