Data produksi pada tanggal 1-20 Februari akan dirilis pada akhir minggu ini. Membatasi momentum kenaikan adalah kewaspadaan menjelang pembacaan PMI bulan Februari dari pembeli utama China.
Sementara itu, kekhawatiran terhadap memburuknya ekspor muncul setelah perusahaan inspeksi independen AmSpec Agri mengatakan pengiriman produk minyak sawit Malaysia untuk 1-25 Februari anjlok 14,3 persen dari periode yang sama di bulan Januari menjadi 863,108 ton.
Secara terpisah, surveyor kargo Intertek Testing Services mencatat ekspor produk minyak sawit Malaysia untuk 1-25 Februari merosot 10,7 persen menjadi 951.409 metrik ton.
Harga CPO juga masih dalam tren bullish pekan ini karena negara-negara produsen utama, khususnya Indonesia dan Malaysia, bersiap menyambut musim Ramadan.
Menurut analis Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (ICDX), Girta Yoga, permintaan diperkirakan akan meningkat menjelang Ramadhan, sehingga berpotensi mendorong harga CPO lebih tinggi baik di pasar domestik maupun global.