Girta memprediksi harga CPO diproyeksikan antara MYR3.900 hingga MYR3.925 per ton, dengan tingkat support diperkirakan berada dalam kisaran MYR3.800 hingga MYR3.775.
Di pasar dalam negeri, peningkatan permintaan CPO diperkirakan didorong oleh permintaan produk turunan CPO seperti minyak goreng, margarin, dan sejenisnya.
Sementara itu, di kancah global, terdapat potensi penurunan pasokan dari negara-negara eksportir besar karena mereka lebih memprioritaskan pemenuhan kebutuhan dalam negeri terlebih dahulu.
Meski demikian, Yoga memperkirakan penguatan harga CPO pada pekan ini kemungkinan akan terbatas.
Hal ini disebabkan kondisi pasar minyak nabati yang mengalami kelebihan pasokan, khususnya bersaing dengan minyak kedelai dari negara produsen besar seperti Brazil, Amerika Serikat, dan Argentina.