Technical Analyst Reuters, Wang Tao memprediksi harga minyak dapat berbalik arah menuju koreksi karena telah menguat dalam beberapa sesi.
"Dapat menguji support di MYR3.922 per ton," kata Wang Tao, dilansir Reuters, Rabu (23/11).
Pelemahan ringgit masih menjadi katalis pendongkrak harga CPO, lantaran Malaysia saat ini sedang berada dalam fase transisi kepemimpinan.
Selain ringgit, pasar CPO juga sedang memantau kebijakan China yang diperkirakan akan semakin ketat dalam membatasi mobilitas warga setempat. Pembatasan aktivitas ditakutkan akan mengancam permintaan komoditas CPO, mengingat negara itu merupakan salah satu konsumen terbesar.
(FRI)