"Hal ini disebabkan oleh aksi likuidasi posisi panjang oleh dana-dana China di bursa komoditas Dalian untuk kontrak RBD (refined, bleached, deodorised) minyak sawit, lemahnya permintaan dari negara tujuan, pertumbuhan produksi yang lebih tinggi dari perkiraan, serta penurunan ekspor minyak sawit Malaysia," ujarnya kepada Bernama.
Senior analis Fastmarkets Palm Oil Analytics, Dr. Sathia Varqa, menambahkan, "Fundamental produksi Maret yang lebih tinggi, ditambah dengan ekspor yang lebih rendah, telah menahan kenaikan harga, sehingga para trader kini bertaruh pada peningkatan stok akhir bulan." (Aldo Fernando)