Mielke memproyeksikan, produksi minyak sawit diperkirakan meningkat sebesar 2,3 juta ton metrik pada musim 2024/25 dibandingkan musim sebelumnya.
Hal tersebut seiring harga minyak kedelai sebagai pesaingnya diperkirakan meningkat dengan premium atas minyak sawit selambat-lambatnya Juni tahun depan.
Managing Director Glenauk Economics Julian McGill mengatakan pada acara tersebut, minyak sawit kemungkinan akan diperdagangkan di sekitar MYR4.000 (USD933,49) per ton metrik pada 2025.
Mengutip McGill, produksi minyak sawit Malaysia diperkirakan mencapai 19,4 juta ton pada 2024, dibandingkan dengan 18,55 juta ton pada 2023.
Di sisi lain, menurut Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), produksi di Indonesia diperkirakan turun 1 juta ton pada 2024 dibandingkan tahun sebelumnya. Produksi minyak sawit Indonesia pada 2023 diperkirakan mencapai 54,84 juta ton. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.