Menurut Trading Economics, Selasa (8/10), stok minyak sawit yang tinggi di Malaysia juga membebani harga. Reuters memperkirakan, stok pada September naik 3,55 persen dari bulan sebelumnya menjadi 1,95 juta metrik ton.
Namun, pembukaan kembali pasar Dalian setelah libur Golden Week di China membatasi momentum penurunan tersebut.
Di India, yang merupakan pembeli utama, permintaan jangka pendek yang kuat diperkirakan akan meningkat menjelang musim perayaan Diwali, sementara dampak kenaikan bea impor mulai mereda.
Di sisi lain, Ketua Dewan Minyak Sawit Malaysia optimistis bahwa aturan Eropa yang melarang impor terkait deforestasi akan ditunda, setelah Komisi Eropa mengusulkan penundaan selama satu tahun.
Sebelumnya, CPO ditutup menguat pada Senin, didorong oleh penguatan pasar minyak mentah di tengah ketegangan yang meningkat di Timur Tengah.