Kondisi ini bisa menunda rilis sejumlah indikator penting, termasuk laporan ketenagakerjaan nonfarm payrolls (NFP) yang dijadwalkan Jumat mendatang.
Emas yang tidak memberikan imbal hasil sering dipandang sebagai aset aman di tengah ketidakpastian ekonomi maupun geopolitik, dan nilainya kian menarik ketika suku bunga rendah.
Saat ini, investor memperkirakan peluang pemangkasan suku bunga bulan ini mencapai 99 persen, menurut CME FedWatch Tool.
“Kami melihat minat yang lebih besar dari investor Barat, baik institusi maupun ritel, seiring munculnya fenomena 'fear of missing out' atau FOMO. Jika tren ini berlanjut, bukan hal mengejutkan bila harga emas menembus USD4.000 per ons,” tulis analis SP Angel dalam catatan riset. (Aldo Fernando)