Harga emas terakhir diperdagangkan pada level USD2.241 per troy ons pada pekan lalu dan mencapai osisi new all-time high (ATH), naik 2,7 persen dari minggu sebelumnya.
Mengutip Trading Economics, emas bertahan di tengah spekulasi bahwa bank-bank sentral utama akan beralih ke penurunan suku bunga tahun ini, sementara meningkatnya ketegangan geopolitik juga meningkatkan permintaan safe-haven untuk emas batangan.
Selama pertemuan kebijakan terakhirnya, bank sentral Federal Reserve (The Fed) AS mempertahankan prospek penurunan suku bunga sebanyak tiga kali tahun ini meskipun terdapat data inflasi yang masih ‘panas’.
Pasar bertaruh, The Fed akan memulai penurunan suku bunga pada Juni mendatang.
Di Eropa, Swiss National Bank (SNB) secara mengejutkan melakukan penurunan suku bunga pada pertemuan Maret, sehingga memicu spekulasi bahwa bank sentral besar lainnya juga akan melakukan hal yang sama.
Sementara, Bank of Japan (BOJ) mengakhiri kebijakan suku bunga negatifnya, tetapi diperkirakan akan mempertahankan sikap akomodatif untuk beberapa waktu ke depan.