sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Harga Emas Dunia Melesat ke USD1.877 setelah Sinyal Kenaikan Suku Bunga Mengecil

Market news editor Advenia Elisabeth/MPI
11/01/2023 22:00 WIB
Harga emas dunia ditutup menguat USD 1877,70 per troyounce dalam perdagangan pasar Eropa, level tertinggi dalam delapan bulan.
Harga Emas Dunia Melesat ke USD1.877 setelah Sinyal Kenaikan Suku Bunga Mengecil. (Foto: MNC Media)
Harga Emas Dunia Melesat ke USD1.877 setelah Sinyal Kenaikan Suku Bunga Mengecil. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Harga emas dunia ditutup menguat USD 1877,70 per troyounce dalam perdagangan pasar Eropa pada malam ini, Rabu (11/1/2023). Harga emas melayang di dekat level tertinggi delapan bulan.

Pengamat Pasar Uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan harga emas meningkatnya di tengah optimisme pasar terhadap sikap Federal Reserve (The Fed) yang berpotensi memperlambat laju kenaikan suku bunga.

Di sisi lain, dolar AS akan mundur lebih jauh, meskipun kehati-hatian masih berlanjut menjelang data inflasi utama yang akan dirilis minggu ini.

"Harga emas batangan menandai awal yang kuat untuk tahun ini, setelah naik hampir 3% sejak minggu lalu karena prospek kenaikan suku bunga AS yang lebih kecil menawarkan banyak bantuan untuk aset yang tidak memberikan imbal hasil," terang Ibrahim dalam rilis hariannya.  

Selain itu, logam kuning juga didukung oleh meningkatnya permintaan safe haven di tengah meningkatnya kekhawatiran atas resesi global tahun ini.

Kendati demikian, Ibrahim menilai, kenaikan harga emas pada minggu ini cukup melambat karena investor menunggu lebih banyak isyarat tentang ekonomi Amerika Serikat (AS) dari pembicara Federal Reserve dan data inflasi indeks harga konsumen utama yang akan dirilis pada hari Kamis.

"Di sisi lain, saat ini momen yang tepat untuk fokus pada data indeks harga konsumen (IHK) AS yang diharapkan menunjukkan penurunan inflasi pada Desember dibandingkan bulan sebelumnya. Data tersebut juga muncul setelah laporan nonfarm payrolls bulan Desember, yang menunjukkan bahwa aktivitas pasar tenaga kerja sedang mendingin," kata dia.

Meredanya inflasi dan mendinginnya aktivitas pasar tenaga kerja mendorong peningkatan ekspektasi bahwa Fed akan memperlambat laju kenaikan suku bunganya tahun ini, setelah serangkaian kenaikan tajam pada tahun 2022. 

"Skenario ini menghadirkan prospek positif untuk pasar logam, yang terpukul pada tahun 2022 karena kenaikan suku bunga. mendorong biaya peluang aset yang tidak menghasilkan," tandasnya.

Lebih lanjut, dia memprediksi harga emas dunia untuk perdagangan besok, Kamis (12/1),  akan di perdagangkan menguat di rentang USD 1863,20 – USD 1895,10 per troyounce.

(FRI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement