Namun demikian, pembelian emas oleh bank sentral dan aliran investasi diperkirakan tetap menjadi penopang utama permintaan emas di 2025, meskipun permintaan perhiasan yang sensitif terhadap harga cenderung menurun.
Potensi Menuju Level USD3.000
Di sisi lain, menurut Bank of America (BoA), harga emas diperkirakan tetap berada di jalur menuju USD3.000 per troy ons pada tahun depan, meski investor perlu bersabar karena periode konsolidasi saat ini mungkin berlangsung hingga paruh pertama 2025.
"Untuk saat ini, emas masih terjebak dalam situasi di mana belum ada faktor konkret yang mampu mengembalikan minat investor ke pasar," ujar Kepala Riset Logam di BoA, Michael Widmer, dalam webinar 2025 Outlook di awal Desember 2024.
Sementara itu, analis Citi Research memperkirakan prospek jangka panjang emas tetap kuat.
Dalam laporannya, dikutip Dow Jones Newswires, Selasa (10/12) lalu, bank asal AS ini menilai harga emas masih berpeluang naik, didukung oleh melemahnya pasar tenaga kerja AS, suku bunga tinggi yang membebani pertumbuhan ekonomi, serta meningkatnya permintaan terhadap ETF.