sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Harga Emas Naik Dipicu Risiko Geopolitik Pasca Jatuhnya Rezim Assad

Market news editor TIM RISET IDX CHANNEL
10/12/2024 07:13 WIB
Harga emas dunia meningkat pada Senin (9/12/2024) menjelang penurunan suku bunga Amerika Serikat (AS) yang diperkirakan pekan depan.
Harga Emas Naik Dipicu Risiko Geopolitik Pasca Jatuhnya Rezim Assad. (Foto: Freepik)
Harga Emas Naik Dipicu Risiko Geopolitik Pasca Jatuhnya Rezim Assad. (Foto: Freepik)

“Emas diperdagangkan lebih kuat di awal pekan dengan fokus pada geopolitik dan kebijakan bank sentral. Beberapa bank sentral, dipimpin oleh Federal Reserve, diperkirakan memangkas suku bunga, sementara perkembangan di Suriah akan diawasi secara ketat,” kata Saxo Bank.

Kenaikan emas juga terjadi setelah bank sentral China melanjutkan pembelian emasnya usai jeda enam bulan. Data yang dirilis akhir pekan menunjukkan cadangan emas People's Bank of China (PBOC) meningkat menjadi 72,96 juta ons pada akhir November, dari 72,80 juta pada Oktober.

Menurut analis XS.com, Samer Hasn, dikutip Dow Jones Newswires, Senin (9/12), kenaikan harga emas akibat pembelian China dapat mengimbangi berkurangnya permintaan aset aman dari berkurangnya ketegangan geopolitik Timur Tengah dan ekonomi AS yang kuat.

Ia menambahkan, kombinasi pembelian emas dan penurunan suku bunga global secara bertahap dapat menghidupkan kembali tren bullish harga emas.

Namun, premi risiko geopolitik yang sebelumnya mendukung harga emas mungkin menurun. Pasca jatuhnya rezim Assad di Suriah, Iran kini dinilai kurang mampu mengancam Israel.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement