Pada perdagangan pekan yang lebih singkat akibat libur, dolar AS melemah. Kondisi ini membuat logam mulia berdenominasi dolar menjadi lebih menarik bagi pembeli global.
Sementara itu, harga emas spot naik 0,92 persen ke level USD4.484,55 per ons, setelah sempat mencetak rekor di USD4.497,55 per ons.
Sepanjang tahun ini, harga emas telah melonjak sekitar 70 persen, ditopang ketegangan geopolitik, penurunan suku bunga AS, pembelian agresif bank sentral, serta permintaan investasi yang kuat.
Analis SP Angel menilai diversifikasi cadangan devisa bank sentral menjadi pendorong utama harga emas dalam jangka panjang.
“Kami terus melihat tema diversifikasi cadangan devisa bank sentral sebagai faktor penopang utama harga emas hingga akhir dekade ini,” tulis SP Angel dalam risetnya.