"Kalau melihat dari sentimen-sentimen positif ya terutama dari harga komoditasnya terus juga lagi ada momentumnya dan juga dari sisi investor asing mendukung dengan adanya akumulasi pembelian, dari saya ada rekomendasi pembelian ya (untuk Antam)," kata Sulistina, Kamis (6/2/2025)
Sebelumnya, Antam melaporkan penurunan produksi di semua lini komoditasnya sepanjang 2024. Produksi emas perseroan tahunlalu tercatat sebesar 1.019 kilogram (kg), turun dari 2023 yang sebesar 1.208 kg.
Sementara itu, produksi feronikel ANTM juga turun dari sebelumnya sebesar 21.473 TNi menjadi 20.103 TNi di tahun 2024. Sama halnya dengan produksi bijih nikel perseroan yang juga turun menjadi 9,93 juta wet metrik ton (wmt) dari sebelumnya 13,44 juta wet metrik ton.
Produksi komoditas perak ANTM juga mengalami penurunan menjadi 6.393 kilogram, dari sebelumnya 8.267 kilogram. Begitu pula dengan bauksit yang produksinya turun dari 2,01 juta wet metrik ton menjadi 1,33 juta wet metrik ton.
(DESI ANGRIANI)