Sebuah survei menunjukkan aktivitas bisnis AS mengalami kontraksi selama empat bulan berturut-turut pada Oktober 2022, bukti terbaru dari melemahnya ekonomi dalam menghadapi inflasi yang tinggi dan kenaikan suku bunga.
"Emas berpotensi reli ke USD2.250 per ounce jika terjadi resesi AS yang cukup besar dan jatuh ke USD1.500 per ounce dalam skenario Fed yang sangat hawkish," kata Goldman Sachs dalam sebuah catatan.
Emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS karena meningkatkan risiko tidak memberikan imbal hasil kepada investornya.
Logam mulia lainnya, perak turun 1,1% menjadi USD19,18 per ounce, paladium turun 2,5% menjadi USD1.968,58, sementara platinum turun 1,3% menjadi USD919,67.