IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG ditutup merosot 1,18% ke 6.731,64 pada sesi I perdagangan Kamis (11/5). Kondisi ini berbanding terbalik dengan pergerakan bursa AS yang semalam ditutup mixed cenderung menguat.
"Kami melihat pelemahan IHSG lebih didorong oleh kejatuhan saham berbasis komoditas, yang merespons pelemahan harga komoditas global pada semalam," tulis riset harian Panin Sekuritas, hari ini (11/5/2023).
Harga batu bara semalam (10/5) ditutup anjlok 1,56%, diikuti nikel nyungsep 4,10%, timah melorot 1,2%, CPO terhempas 2,96%, minyak mentah WTI tergelincir 1,56% yang disebabkan beberapa sentimen dari pelemahan permintaan dari beberapa negara importir.
"Per April 2023 impor batu bara China melambat, diikuti pelemahan permintaan minyak mentah di China. Di sisi lain, pasar masih mencermati terkait data inflasi AS yang turun menjadi +4,9% YoY yang lebih baik dari estimasi," menurut catatan riset.
Investor masih mencermati terkait rilis data inflasi AS yang membaik dengan berada di bawah 5%. Meskipun inflasi turun, diperkirakan AS masih membutuhkan waktu lama untuk membuat tingkat inflasi berada di level 2%.
Serta data inflasi yang turun ini tidak serta merta dengan penurunan suku bunga, sebab The Fed mengatakan, dalam waktu dekat tidak akan menurunkan suku bunga nya, meskipun ruang kenaikan sudah mulai menipis. Selain itu, investor juga tengah menanti rilis data inflasi China yang diperkirakan masih akan melambat.
Untuk indeks sektoral ditutup cenderung melemah pada sesi I. Pelemahan terbesar dipimpin oleh sektor basic industri 2,10% diikuti oleh sektor teknologi anjlok 2,01%. Sektor yang mengalami penguatan hanya dari sektor consumer siklikal sebesar 0,23%.
"Sektor basic industri terbebani dari pelemahan sub sektor metal mining setelah penurunan harga nikel dan timah. Sektor teknologi masih terbebani saham GOTO terjadi profit taking setelah terjadi penguatan dua hari berturut-turut," terang riset tersebut.
Nilai transaksi perdagangan sepanjang sesi I mencapai Rp6,3 triliun naik dibandingkan dengan hari kemarin. Dari nilai transaksi pada sesi I didominasi oleh transaksi saham sektor batu bara, teknologi, dan perbankan.