sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Harga Komoditas Melandai, Bagaimana Nasib Saham Batu Bara di 2023?

Market news editor Melati Kristina - Riset
14/12/2022 13:28 WIB
Harga batu bara diproyeksikan bakal melandai pada 2023 setelah melambung sepanjang tahun ini. Namun demikian, sektor ini masih punya prospek menarik kedepannya.
Harga Komoditas Melandai, Bagaimana Nasib Saham Batu Bara di 2023? (Foto: MNC Media)
Harga Komoditas Melandai, Bagaimana Nasib Saham Batu Bara di 2023? (Foto: MNC Media)

Sektor Batu Bara Masih Menarik di 2023

Kendati harga komoditas batu bara memanas di tahun 2022, di tahun mendatang harga batu bara diperkirakan bakal melandai.

Menurut riset Mirae Asset Sekuritas bertajuk Coal 2023F Outlook: Turning cold”, yang dirilis pada Senin (5/12),harga batu bara pada 2023 diproyeksikan akan turun didorong oleh produksi batu bara domestik yang lebih tinggi di China dan India hingga tren energi terbarukan yang berpotensi menyebabkan turunnya permintaan komoditas.

“Oleh karena itu, kami perkirakan harga batu bara global akan berada pada USD280 per ton atau terkotraksi hingga 12,5 persen yoy di tahun 2023 mendatang,” tulis Mirae Asset.

Selain itu, Mirae Asset juga menyebutkan, turunnya harga komoditas di tahun depan juga dapat berpotensi melemahkan kinerja saham emiten di sektor ini.

Berdasarkan pertimbangan tersebut, Mirae Asset menurukan ratingnya untuk sektor batu bara dari yang semula overweight menjadi netral.

Berbeda dengan riset Mirae Asset Sekuritas, BRI Danareksa Sekuritas masih bersikap optimistis terhadap sektor ini dengan memberikan rating overweight bagi industri batu bara.

Menurut riset yang dipublikasikan BRI Danareksa Sekuritas pada Kamis (1/12) bertajuk “Coal Mining Still Attractive”, harga batu bara kembali terdongkrak berkat musim dingin dan persediaan yang rendah di China.

“Kami percaya bahwa harga batu bara juga akan didorong oleh peralihan bahan baku ke batu bara dari LNG karena cuaca dingin menyebabkan tidak terpenuhinya permintaan LNG sehingga beralih ke batu bara,” tulis riset tersebut.

Riset tersebut juga menyebutkan, pelonggaran lock down di China yang semakin meluas dapat berdampak bagi harga dan permintaan batu bara kedepannya.

“Dengan latar belakang ini, kami perkirakan harga batu bara akan solid di tahun 2023, menjadi USD200/ton dari perkiraan kami sebelumnya, yaitu USD170/ton,” tulis riset BRI Danareksa Sekuritas.

Periset: Melati Kristina

(ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement