IDXChannel - Harga logam industri melemah pada Jumat (30/5/2025), tertekan oleh penguatan dolar AS dan memudarnya optimisme pasar usai putusan pengadilan yang memulihkan tarif yang diberlakukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Kontrak berjangka (futures) tiga bulan tembaga di London Metal Exchange (LME) turun 0,1 persen menjadi USD9.562,50 per ton metrik pada 12.21 WIB. Logam merah, yang banyak digunakan di sektor kelistrikan dan konstruksi, tetap mencatat kenaikan 4,8 persen sepanjang bulan ini, menjadikannya bulan terbaik sejak September 2024.
Kontrak tembaga yang paling banyak diperdagangkan di Shanghai Futures Exchange (SHFE) melemah 0,3 persen ke CNY77.740 (USD10.813) per ton.
Harga aluminium LME turun 0,2 persen menjadi USD2.445 per ton, seng melemah 0,7 persen ke USD2.656,50, timbal turun 0,6 persen ke USD1.952, dan nikel merosot 0,2 persen menjadi USD15.335. Harga timah jatuh 1,4 persen ke USD30.790.
“Pasar sempat naik kemarin berkat optimisme bahwa pengadilan dapat memblokir tarif Trump. Namun, reli tersebut memudar setelah pengadilan banding menangguhkan putusan itu,” ujar seorang pedagang logam di Singapura, dikutip Reuters.