Menurut tiga sumber Reuters, pertemuan itu diperkirakan mengonfirmasi penambahan produksi sedikitnya 137.000 barel per hari pada November demi memperbesar pangsa pasar. Saat ini, OPEC+ masih memompa sekitar 500.000 barel per hari di bawah target produksinya.
“Dengan OPEC+ beralih fokus pada pangsa pasar, fundamental menjadi lebih lemah dan kekhawatiran kelebihan pasokan kembali mendominasi,” kata Kepala Ekonom Rystad Energy, Claudio Galimberti, dikutip Reuters.
Kementerian Minyak Irak menyebut minyak mentah kembali mengalir dari wilayah semi-otonom Kurdistan menuju Turki pada Sabtu, untuk pertama kalinya dalam 2,5 tahun.
Menurut dua sumber industri, aliran minyak menuju pelabuhan Ceyhan di Turki mencapai 150.000-160.000 barel per hari, dan diperkirakan dapat meningkat hingga 230.000 barel per hari ke pasar internasional.
Pekan lalu, harga kedua acuan minyak sempat naik lebih dari 4 persen setelah serangan drone Ukraina terhadap infrastruktur energi Rusia menekan ekspor bahan bakar negara itu.