"Harga minyak juga melemah setelah Trump menunda penerapan tarif yang sebelumnya ia ancam akan diberlakukan besar-besaran terhadap mitra dagang utama AS pada hari pertama jabatannya," kata analis Mizuho, Robert Yawger.
Menurut analisis Yawger, tarif 25 persen pada minyak dari kedua negara tersebut berisiko memengaruhi sekitar 4,5 juta barel per hari dari total 16,6 juta barel per hari yang diproses di kilang AS.
"Penundaan ini mengurangi kekhawatiran terkait rantai pasokan untuk kilang AS, setidaknya untuk sementara," ujarnya. (Aldo Fernando)