Guncangan besar terhadap pasar energi pada tahun itu adalah dampak perang Rusia di Ukraina terhadap pasokan dan harga minyak dan gas global.
“Namun, pandemi pada tahun 2020 adalah induk dari segala guncangan, yang menyebabkan perubahan permintaan terbesar sejak Perang Dunia II,” kata Rogoff.
Pasca pandemi, faktor ekonomi dan geopolitik terus memberikan kejutan pada pasar energi, sehingga menyebabkan volatilitas yang tinggi.
Harga minyak mentah, yang anjlok pada musim semi tahun 2020, melonjak hingga di atas USD130 setelah invasi Rusia ke Ukraina. Harga gas alam mencapai rekor tertinggi pada Agustus 2022 ketika Rusia memutus sebagian besar pasokan gas pipa ke Eropa.
Namun, guncangan seperti perang Hamas-Israel yang dapat mendorong harga lebih tinggi telah diimbangi dengan berlanjutnya kekhawatiran terhadap perekonomian global.