Reuters juga melaporkan, Arab Saudi—pemimpin de facto OPEC+—telah memberi tahu sekutunya dan pelaku industri bahwa mereka tidak berniat menopang pasar minyak dengan pemangkasan tambahan.
“Isu kepatuhan kembali menjadi sorotan utama, dengan Kazakhstan dan Irak masih belum memenuhi target kompensasi mereka, sementara Rusia juga belum sepenuhnya patuh,” ujar analis RBC Capital Markets, Helima Croft. (Aldo Fernando)