Indikator mengkhawatirkan lainnya, People's Bank of China pada Jumat pekan lalu mengatakan kredit perbankan bulan Juli dan pengukur kredit utama lainnya juga melemah.
"Kenaikan harga tahun ini kemungkinan akan dibatasi, terutama karena pemulihan ekonomi China yang melambat dan pemotongan produksi OPEC. Pasar minyak mungkin mencapai keseimbangan baru, dengan harga mendekati batas atas mereka," tulis Eurasia Group dalam sebuah catatan.
Meskipun pemulihan ekonomi China diproyeksi kehilangan momentum, bank sentral China diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pinjaman kebijakan jangka menengah tidak berubah pada Selasa, menurut survei Reuters.
People's Bank of China terakhir menurunkan suku bunga sebesar 10 basis poin menjadi 2,65 persen pada bulan Juni.
Kinerja ekonomi yang lemah di China mengimbangi sentimen pasokan minyak global yang ketat karena upaya OPEC+ memangkas produksi untuk mengangkat harga. (ADF)