Angka ini berlawanan dengan perkiraan kenaikan 235.000 barel berdasarkan jajak pendapat Reuters, meski lebih kecil dari penarikan 3,8 juta barel yang dikutip sumber pasar dari data American Petroleum Institute sehari sebelumnya.
“Laporan ini cukup mendukung mengingat penarikan persediaan terjadi di semua lini,” kata John Kilduff, mitra di Again Capital, merujuk pada penarikan persediaan minyak mentah, distilat, dan bensin dalam laporan EIA.
Harga minyak juga mendapat dukungan dari kabar bahwa militer Ukraina menyerang dua stasiun pompa minyak di wilayah Volgograd, Rusia, pada malam hari.
Status darurat diumumkan di Kota Novorossiisk, pelabuhan utama Rusia di Laut Hitam yang menjadi pusat ekspor minyak dan gandum.
“Fokus pasar belakangan ini kembali ke Eropa Timur dan kemungkinan pengenaan sanksi baru terhadap Rusia,” ujar analis PVM Oil Associates, Tamas Varga.