sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Harga Minyak Menguat, Konflik Israel-Palestina dan Data PMI China Jadi Beban

Market news editor Maulina Ulfa - Riset
31/10/2023 15:04 WIB
Harga minyak menguat terbatas pada Selasa, (31/10/2023), setelah turun lebih dari 3 persen pada Senin (30/10).
Harga Minyak Menguat, Konflik Israel-Palestina dan Data PMI China Jadi Beban. (Foto: Freepik)
Harga Minyak Menguat, Konflik Israel-Palestina dan Data PMI China Jadi Beban. (Foto: Freepik)

Sementara dalam sebuah catatan, analis ING mengatakan gangguan terhadap aliran minyak Iran tetap menjadi risiko paling nyata bagi pasar.

Pasokan minyak yang hilang tersebut bisa berkisar antara 500.000 barel per hari (bpd) dan 1 juta barel per hari jika Amerika Serikat (AS) menerapkan sanksi tegas.

Di China, data aktivitas manufaktur dan non-manufaktur yang lebih lemah dari perkiraan memicu kekhawatiran akan melambatnya permintaan bahan bakar dari konsumen minyak nomor dua terbesar dunia tersebut.

Indeks manajer pembelian resmi China meleset dari perkiraan dan turun kembali di bulan ini. PMI Non-Manufaktur NBS resmi China turun menjadi 50,6 pada Oktober 2023 dari 51,70 pada bulan sebelumnya.

Ini merupakan ekspansi bulan kesepuluh berturut-turut di sektor jasa, namun merupakan yang terlemah secara berturut-turut, di tengah penurunan tajam dalam pesanan baru mencapai 46,7 dibanding 47,8 di bulan September. Sementara penjualan luar negeri melemah 49,1 dibanding bulan sebelumnya sebesar 49,4. Adapun indeks lapangan kerja tercatat 46,5 dibanding 46,8 bulan sebelumnya. Pada saat yang sama, indeks waktu pengiriman meningkat dari level terendah 8 bulan di bulan September mencapai 52,0 dibanding 51,3.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement