UBS juga mencatat permintaan dari India belakangan ini lebih rendah dari perkiraan, dan memprediksi OPEC+ akan menghentikan kenaikan produksi kecuali terjadi gangguan pasokan besar yang tak terduga.
Produksi minyak OPEC meningkat pada Juli setelah kesepakatan OPEC+ untuk menaikkan output, menurut survei Reuters pada Jumat, meski kenaikan dibatasi oleh tambahan pemangkasan produksi Irak dan serangan drone ke ladang minyak Kurdi.
“Saat ini pasar menimbang antara OPEC yang tidak menaikkan produksi sesuai perkiraan dengan kemungkinan tercapainya gencatan senjata di Ukraina yang bisa membuat minyak Rusia kembali mengalir bebas. Keseimbangan ini membuat harga minyak bergerak naik turun seperti yo-yo,” ujar Analis Senior Price Futures Group Phil Flynn.
Sementara itu, konsorsium yang dipimpin Exxon Mobil memulai produksi minyak mentah empat bulan lebih cepat dari jadwal di kapal produksi dan penyimpanan lepas pantai keempat di Guyana.
Secara terpisah, data Biro Statistik Nasional China pada Sabtu menunjukkan harga produsen turun lebih dalam dari perkiraan pada Juli. (Aldo Fernando)