Pada Senin, Trump menyebut baik Ukraina maupun Rusia harus saling menyerahkan sebagian wilayah untuk mengakhiri perang, dan pertemuannya dengan Putin akan menjadi ajang untuk melihat kemungkinan kesepakatan.
“Pelemahan harga minyak baru-baru ini terhenti karena pasar menunggu pertemuan penting pada Jumat,” kata Analis StoneX Alex Hodes, dikutip Reuters.
Trump sebelumnya memberi batas waktu hingga Jumat lalu bagi Rusia, yang menginvasi Ukraina pada Februari 2022, untuk menyetujui perdamaian atau pembeli minyaknya akan terkena sanksi sekunder. Washington juga mendesak India mengurangi pembelian minyak Rusia.
Harga minyak sempat tertekan dalam beberapa hari terakhir karena pelaku pasar menurunkan estimasi gangguan pasokan. Analis UBS Giovanni Staunovo menilai, hal tersebut kemungkinan karena AS hanya mengenakan tarif tambahan pada India, bukan pada seluruh pembeli minyak Rusia.
UBS menurunkan proyeksi harga Brent akhir tahun menjadi USD62 per barel dari USD68, dengan alasan peningkatan pasokan dari Amerika Selatan dan tetap kuatnya produksi dari negara-negara yang terkena sanksi.