“Kecuali jika kapasitas baru dari Timur Tengah bisa naik lebih cepat dari yang kita harapkan," kata analis JP Morgan. dalam sebuah catatan, dilansir Reuters, Rabu (8/6/2022).
Adapun China dilaporkan telah memutuskan untuk menaikkan batas ekspor produknya. JP Morgan menilai kekurangan produksi bakal mengganggu permintaan bahan bakar transportasi meningkat selama musim panas di belahan bumi utara.
Kota-kota di China seperti Beijing dan Shanghai mulai melonggarkan pembatasan Covid-19, dan memungkinkan lebih banyak mobilitas. Hal ini menambah ekspektasi bahwa permintaan bahan bakar mungkin dapat sepenuhnya pulih.
"Harga minyak masih mendapat dukungan saat ini," analis pasar senior Oanda Asia Pacific Pte, Jeffrey Halley mengatakan kepada Bloomberg.
“Dengan pembukaan kembali pembatasan di China, harga akan tetap berlangsung tinggi,” tambah Halley.