Data American Petroleum Institute (API) juga mencatat pembaharuan stok ini menunjukkan peningkatan cadangan nasional yang pertama selama dua bulan terakhir, menunggu konfirmasi data pemerintah AS pada Rabu ini, dilansir Bloomberg, (29/9/2021).
Harga Brent sempat menyentuh USD80 per barel untuk pertama kalinya dalam tiga tahun terakhir, sebelum kemudian berbalik arah pada Selasa lalu.
"Memang sementara masih ada koreksi saat ini, tapi harga minyak masih akan dapat dukungan dan meningkat," kata Ekonom Oversea-Chinese Banking Corp Singapura, Howie Lee dalam catatannya.
Kenaikan biaya energi beberapa bulan terakhir ini telah menimbulkan kekhawatiran antar-pemangku kepentingan, yang memicu spekulasi organisasi negara pengekspor minyak bumi dan sekutunya (OPEC+) dapat menambah pasokannya lebih cepat.
"Jika stok minyak global semakin menipis, maka kita bisa pastikan Brent akan meningkat lebih tinggi menuju USD85," lanjut Howie.