sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Harga Minyak Mentah RI (ICP) Merosot Jadi USD79,48, Ternyata Ini Penyebabnya

Market news editor Atikah Umiyani/MPI
04/04/2023 11:57 WIB
Rata-rata ICP minyak mentah Indonesia pada Maret 2023 turun USD4,89 per barel atau 6,15% menjadi USD74,59 per barel.
Harga Minyak Mentah RI (ICP) Merosot Jadi USD79,48, Ternyata Ini Penyebabnya. (Foto: MNC Media)
Harga Minyak Mentah RI (ICP) Merosot Jadi USD79,48, Ternyata Ini Penyebabnya. (Foto: MNC Media)

IDXChannel -  Rata-rata ICP minyak mentah Indonesia pada Maret 2023 turun USD4,89 per barel atau 6,15% menjadi USD74,59 per barel dari USD79,48 pada Februari 2023. Ada sejumlah faktor yang memengaruhi tekanan terhadap harga minyak

Sebagaimana dikutip dari Executive Summary Tim Harga Minyak Mentah Indonesia, penurunan harga terjadi antara lain kekhawatiran pasar atas kondisi ekonomi global. Khususnya di kawasan Eropa dan AS yang disebabkan oleh penutupan Silicon Valley Bank pada 10 Maret 2023.

Hal itu menimbulkan kekhawatiran terhadap kegagalan sistem perbankan terbesar di Amerika Serikat. Tercermin darai penarikan dana besar-besaran oleh nasabah, meningkatkan ketidakpastian terkait inflasi, suku bunga dan aktivitas ekonomi di masa depan yang berdampak besar pada konsumsi minyak dan investasi global.

“Selain itu, kekhawatiran para pelaku pasar seiring inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan, meningkatkan kekhawatiran akan kenaikan suku bunga, penguatan nilai tukar Dolar dan perlambatan aktifitas ekonomi, serta berujung pada turunnya permintaan minyak mentah,” demikian menurut exsum yang dikutip dari laman resmi Kementerian ESDM, Selasa (4/4/2023).

Penurunan harga  juga terkait permintaan minyak mentah dunia diantaranya, IEA dalam Laporan bulan Maret 2023 menyampaikan throughputkilang global mencapai titik terendah pada bulan Februari 2023 di angka 81,1 juta barel per hari karena seasonal maintenance di AS dan beberapa negara lainnya.Turunnya impor feedstock kilang-kilang independen China sebesar 8,9% dari bulan sebelumnya menjadi 3,97 juta barel per hari, serta turunnya oil throughput kilang di Jepang, Taiwan, Singapura dan Korea Selatan.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement