Menurut laporan Associated Press, Hezbollah meluncurkan 140 roket ke wilayah utara Israel pada Jumat, meskipun tidak ada laporan mengenai korban jiwa.
“Bahkan sebelum insiden ledakan perangkat genggam ini, tren tampaknya mengarah pada peningkatan aksi militer Israel. Pada Senin, kabinet Israel mengumumkan bahwa salah satu tujuan perang resmi mereka adalah menghentikan serangan Hezbollah dan memukimkan kembali warga yang dievakuasi di utara,” kata Helima Croft, kepala strategi komoditas global dan riset MENA di RBC Capital Markets.
Pertanyaannya sekarang adalah, ujar Helima, apakah tindakan pekan ini merupakan pendahuluan dari keterlibatan militer yang lebih luas atau hanya upaya untuk mengguncang dan melemahkan moral Hezbollah agar mereka menarik dukungannya terhadap Hamas. (Aldo Fernando)