Namun, ia menambahkan bahwa momentum kenaikan harga minyak tertahan oleh rencana OPEC+ untuk melonggarkan pembatasan produksi mulai April, sehingga pasokan tambahan masih tersedia jika dibutuhkan.
Pemerintahan Trump pada Senin juga memperpanjang tenggat waktu hingga 27 Mei bagi Chevron untuk menghentikan operasinya di Venezuela.
Menurut analis ANZ, pencabutan izin Chevron untuk beroperasi di negara itu dapat memangkas produksi minyak Venezuela sekitar 200.000 barel per hari.
Pekan lalu, AS juga mengeluarkan sanksi baru yang menargetkan ekspor minyak Iran.
Sementara itu, empat sumber Reuters menyebutkan bahwa OPEC+, yang mencakup negara-negara pengekspor minyak utama serta Rusia, kemungkinan tetap berpegang pada rencana untuk meningkatkan produksi pada Mei untuk bulan kedua berturut-turut.