Melansir Trading Economics, Kamis (25/4), harga minyak melemah karena ketidakpastian permintaan yang disebabkan oleh penundaan penurunan suku bunga Amerika Serikat (AS) yang cukup membebani pasar.
Para investor khawatir terhadap prospek bahwa The Federal Reserve (The Fed) akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama di tengah serangkaian angka inflasi dan lapangan kerja yang kuat.
Pasar sekarang menantikan data PDB AS pada hari Kamis dan laporan indeks harga PCE pilihan bank sentral pada Jumat esok hari untuk memandu prospek lebih lanjut.
Namun, data resmi menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah AS turun 6,37 juta barel pada pekan lalu, melampaui ekspektasi kenaikan 1,6 juta barel.
Sementara itu, kekhawatiran di sisi pasokan mereda karena ketegangan di Timur Tengah terus menurun, dengan Iran dan Israel mengisyaratkan tidak adanya tindakan militer lebih lanjut terhadap satu sama lain.