Namun persediaan bensin tumbuh 2 juta ton, melebihi ekspektasi peningkatan sebesar 1 juta ton, sementara persediaan bahan bakar sulingan meningkat sebesar 2,5 juta ton dibandingkan ekspektasi peningkatan sebesar 0,4 juta ton.
Meningkatnya persediaan minyak ini menimbulkan kekhawatiran bahwa permintaan di negara konsumen bahan bakar terbesar di dunia ini sedang lesu menjelang musim panas yang sibuk dengan perjalanan.
Meskipun jumlah perjalanan diperkirakan akan meningkat dalam dua bulan ke depan, jumlah tersebut bisa saja tumbuh lebih kecil dari perkiraan di tengah hambatan permintaan akibat inflasi yang tinggi, suku bunga yang tinggi, dan melambatnya pertumbuhan ekonomi.
Kekhawatiran akan perlambatan pertumbuhan ekonomi AS meningkat pada Kamis (30/5) setelah revisi produk domestik bruto (PDB) menunjukkan perekonomian AS tumbuh kurang dari perkiraan semula pada kuartal pertama 2024.
Pembacaan perekonomian AS yang lemah minggu ini membuat fokus beralih ke data indeks harga PCE yang merupakan ukuran inflasi pilihan The Federal Reserve (The Fed).