Tekanan tambahan datang dari data sektor jasa AS yang stagnan pada Juli. Pesanan tidak menunjukkan perubahan signifikan, lapangan kerja terus melemah, dan biaya input melonjak ke level tertinggi dalam hampir tiga tahun.
Kondisi ini mencerminkan dampak berkelanjutan dari ketidakpastian terkait kebijakan tarif pemerintahan Trump terhadap dunia usaha.
“Pasar kini menunggu apakah India dan China akan mengurangi pembelian minyak dari Rusia secara signifikan, lalu mencari sumber pasokan lain,” kata Lipow.
Trump kembali mengancam akan menaikkan tarif terhadap produk India dalam 24 jam mendatang, terkait pembelian minyak dari Rusia. Ia juga menyebut bahwa penurunan harga energi dapat menekan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menghentikan perang di Ukraina.
Pemerintah India menyebut ancaman tersebut tidak berdasar dan bertekad untuk melindungi kepentingan ekonominya, yang memperburuk ketegangan dagang antara kedua negara.