IDXChannel - Harga minyak mentah melemah untuk hari kedua berturut-turut pada Rabu (5/2/2025) setelah laporan menunjukkan lonjakan tak terduga dalam persediaan minyak AS pekan lalu.
Kekhawatiran bahwa kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi global turut menekan pasar.
Data pasar menunjukkan, kontrak berjangka (futures) minyak Brent merosot 1,79 persen ke level USD74,69 per barel, sedangkan minyak WTI jatuh 2,10 persen menjadi USD71,20 per barel.
Melansir dari MT Newswires, dalam laporan mingguannya, Badan Informasi Energi AS (EIA) mencatat bahwa persediaan minyak komersial AS meningkat 8,7 juta barel pekan lalu, jauh melampaui estimasi konsensus yang memperkirakan kenaikan 3,17 juta barel, menurut Oilprice.com.
Kenaikan stok serta ancaman ketidakstabilan ekonomi akibat kebijakan tarif pemerintahan baru Trump mendorong harga minyak ke level terendah 2025.