Namun, dengan tarif terhadap Kanada dan Meksiko kemungkinan tertunda selama beberapa pekan, pasar minyak kini dapat lebih fokus pada faktor fundamental yang mendasari pergerakan harga.
Stok bensin AS terus meningkat selama 12 pekan berturut-turut, sementara stok distilat turun tajam sebesar 5,5 juta barel.
"Kami masih melihat bensin sebagai titik lemah dalam pasar energi saat ini," ujar Ritterbusch.
Di sisi lain, tambahan pasokan dari OPEC+ juga membatasi kenaikan harga.
Pada Senin, kelompok produsen minyak ini sepakat untuk mengembalikan pemangkasan produksi sebesar 2,2 juta barel per hari ke pasar, dengan tambahan pasokan 122.000 barel per hari setiap bulan selama 18 bulan mulai April. (Aldo Fernando)