"Tidak ada fakta atau informasi penting lainnya yang material dan dapat memengaruhi harga efek perseroan serta kelangsungan hidup perseroan," kata dia, Jakarta, Selasa (17/8).
Namun demikian, perseroan memiliki rencana aksi korporasi dalam waktu dekat atau paling tidak dalam tiga bulan mendatang.
"Perseroan ada rencana untuk melakukan dual listing, menunggu persetujuan RUPSLB (Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa)," kata Chandra.
Sayangnya, tidak disebutkan secara lebih detail terkait rencana aksi pencatatan saham di dua bursa saham atau dual listing tersebut. Pun dengan pemberitahuan RUPSLB terkait persetujuan dual listing, belum diumumkan perseroan pada keterbukaan informasi BEI.
(Fiki Ariyanti)