Sementara China masih memainkan peran penting dalam rantai pasokan tembaga.
Katalis langsung bagi lonjakan harga ini dapat dikaitkan dengan langkah-langkah China baru-baru ini untuk menstimulasi perekonomian.
Untuk nikel, kerusuhan yang meletus di Kaledonia Baru, wilayah luar negeri yang dikuasai Prancis sebelumnya sempat mengerek harga nikel. Sebagai informasi, wilayah ini menyimpan sekitar 20-30 persen cadangan nikel dunia. Prancis sempat mengumumkan keadaan darurat minimal 12 hari pada tanggal 15 Mei lalu.
Kerusuhan politik terhadap pemasok nikel utama ersebut ditambah dengan sanksi yang dikenakan terhadap nikel dari Rusia telah mendorong harga di atas USD20.000 per ton untuk pertama kalinya sejak September 2023.
Sementara itu, pertumbuhan kendaraan listrik pada kuartal pertama yang lebih lambat dari perkiraan tetap membatasi harga nikel. Sebagai informasi, sektor kendaraan listrik menggunakan logam tersebut sebagai komponen baterai litium-ion. (ADF)