Berdasarkan data BEI, pergerakan saham emiten supply chain management yang memiliki jaringan ritel yang luas ini terus melemah dengan turun 49,07% dalam sepekan terakhir. Adapun pada penutupan perdagangan Senin (4/9/2023), saham TFAS ditutup melemah 3,53% di level 820.
Sebelumnya juga TFAS masuk radar transaksi di luar kebiasaan yang signifikan Unusual Market Activity atau UMA. Saham TFAS tercatat bergerak dari batas atas di level 995 hingga batas bawah di level 850, dengan volume perdagangan mencapai 827 lot dan nilai Transaksi sekitar Rp71,6 juta.
(SAN)