"Memang kalau strategi masuk saham lewat IPO itu sebaiknya melalui pencatatan awal melalui e-IPO, kalaupun harganya jatuh bisa dikelola dengan ambil untung terlebih dahulu atau bisa tahan. Sebenarnya semua emiten yang IPO ini masih bagus potensinya, koreksi hari ini hanya mekanisme pasar saja," tukasnya.
Seperti diketahui, emiten produsen makanan ringan sehat asal Indonesia yang telah menembus pasar internasional ini dikabarkan mengalami oversubscribed hingga 26x dari penjatahan berdasarkan sistem IPO.
CEO Tays Bakers Alexander Anwar mengatakan, hingga akhir hari ketiga penawaran umum, Saham TAYS telah mencatat oversubscribed hingga 26x dari penjatahan berdasarkan sistem IPO.
“Kami bangga atas kepercayaan para investor kepada Tays Bakers yang menunjukkan adanya korelasi positif antara fundamental perusahaan yang kuat, prospek pertumbuhan perusahaan yang pesat dan potensi pasar lokal maupun ekspor di sektor industri ini yang besar,” ujar Alexander dalam keterangan resminya, Senin (6/12).
TAYS melepas sebanyak 240.300.000 saham baru atau setara 21,87 persen dari modal disetor oleh perusahaan.