IDXChannel - PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) telah memulai rangkaian proses penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) dengan menjalani tahapan penawaran awal (bookbuilding).
Dimulai sejak Rabu (1/2/2023) lalu, tahapan awal tersebut akan berakhir pada hari ini, Kamis (9/2/2023), sembari perusahaan menantikan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang diperkirakan bakal didapat pada Kamis (16/2/2023) mendatang.
Namun demikian, meski proses telah mulai berjalan, proses IPO PGE rupanya juga memantik penolakan dari sebagian pihak, yang menilai proses tersebut merupakan langkah terselubung untuk melakukan privatisasi pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berikut entitas anak usahanya.
Tudingan ini tak lepas dari posisi PGE yang merupakan anak usaha dari BUMN di bidang migas, yaitu PT Pertamina (Persero).
"Bukan. Ini bukan privatisasi. Saham yang dilepas ke publik kan hanya sekitar 25 persen, sehingga kepemilikan terbesar masih di tangan Pertamina. Kendali operasi terhadap PGE juga masih di bawah BUMN tersebut," ujar Anggota Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade, menanggapi tudingan tersebut, Rabu (7/2/2023).