IDXChannel - PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) memastikan bahwa proses Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering/IPO) kembali berjalan, usai sempat molor dari rencana awal untuk dilakukan pada tahun lalu.
Cucu usaha dari PT Pertamina (Persero) tersebut telah menunjuk PT CLSA Sekuritas Indonesia, PT Credit Suisse Sekuritas Indonesia, dan PT Mandiri Sekuritas untuk bertindak sebagai sebagai pelaksana emisi efek. Sedangkan untuk pihak penjamin emisi efek bakal ditentukan kemudian.
Dalam proses tersebut, PGE berencana melepas sebanyak-banyaknya 10,35 miliar saham ke publik dengan harga perdana di kisaran Rp820 sampai Rp945 per saham, dan nilai nominal Rp500 per saham.
Dengan rentang harga penawaran tersebut, maka dari proses IPO kali ini perusahaan berpotensi meraup dana segar minimal Rp8,48 triliun, atau maksimal bahkan dapat mencapai Rp9,78 triliun. Nantinya, saham perusahaan bakal diperdagangkan dengan kode PGEO.
Tak hanya PGE, PT Pertamina (Persero) rupanya juga menyiapkan entitas bisnis lainnya untuk juga dapat segera melakukan IPO. Targetnya, kedua perusahaan tersebut sudah dapat merampungkan proses IPO-nya maksimal pada Semester I-2023 ini.