Dia menambahkan, dalam proses IPO ini, MEJA secara resmi telah menunjuk PT MNC Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek (lead underwriter) dan PT Erdikha Elit Sekuritas sebagai (underwriter).
Dalam proses IPO ini, MEJA secara resmi telah menunjuk PT MNC Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan PT Erdikha Elit Sekuritas sebagai Penjamin Emisi Efek.
Hary Herdiyanto, Direktur Investment Banking PT MNC Sekuritas, menegaskan bahwa keunggulan dan kekuatan utama Perseroan terletak pada kemampuannya dalam melewati badai krisis akibat Covid-19 disaat sektor penopangnya (properti & konstruksi) sangat terdampak, selain itu, MEJA juga memiliki kemampuan mencatatkan marjin yang cukup baik serta potensi pertumbuhan yang besar di masa mendatang, khususnya akibat rebound sektor properti & konstruksi yang diharapkan terjadi paska Covid.
Menurut Hary, proses penawaran saham perdana (IPO) akan memberikan Perseroan momentum tambahan, yang diharapkan dapat mempercepat dan memperkuat pertumbuhannya secara lebih efisien melalui peningkatan skala ekonomis di masa mendatang.
Perseroan menawarkan sebanyak 480.000.000 saham Baru atau setara dengan 25,03% dari modal disetor setelah IPO yang ditawarkan pada harga sebesar Rp103,- per saham, dengan target dana yang terkumpul sebesar Rp49.440.000.000,-