“Jika yang terjadi adalah fraud maka seharusnya saldo nasabah berkurang. Namun, yang terjadi adalah saldo nasabah ada yang bertambah dan berkurang secara acak (random),” ungkap Rohan. Ia pun menjelaskan kronologi sistem eror yang menyebabkan 10% nasabah atau sekitar 1,5 juta nasabah Bank Mandiri mengalami perubahan saldo.
Manajemen Bank Mandiri menyatakan perubahan drastis saldo rekening yang dialami nasabah bukan disebabkan penipuan atau fraud. “Perubahan saldo terjadi karena sistem eror saat proses backup data rutin dilakukan Jadi ini tidak ada fraud, hanya terjadi gangguan saat backup data. Ini tengah kami perbaiki," kata Rohan saat Konferensi Pers di Plaza Mandiri, Jakarta, Sabtu (20/7). (*)