IDXChannel - PT Hero Global Investment Tbk (HGII) menargetkan pertumbuhan laba bersih naik tiga kali lipat pada 2025, menjadi Rp95,4 miliar. Adapun laba bersih HGII di 2024 diproyeksi sebesar Rp38,7 miliar.
"Pertumbuhan laba di tahun ini kira-kira tiga kali lipat dari raihan tahun lalu. Sumbernya berasal dari kontribusi tiga proyek eksisting," kata Direktur Keuangan HGII, Hugo Feber Parluhutan Silalahi di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta pada Kamis (9/1/2025).
Sementara itu, pendapatan perseroan tahun ini ditargetkan sebesar Rp545,8 miliar atau naik lima kali lipat dari 2024.
"Dengan catatan proses pengadaan dalam konstruksi proyek PLTA 25 MW (Sumut) dan PLTMinihidro (PLTM) 10 MW (Sumut) dapat berjalan lancar di tahun 2025," kata dia.
Pertumbuhan kinerja perseroan akan ditopang oleh tiga proyek eksisting. Di mana, perseroan telah memiliki dan mengoperasikan PLTM Parmonangan-1 kapasitas 9 MW dan PLTM Parmonangan-2 kapasitas 10 MW.
Kedua PLTM ini berlokasi di Desa Manalu Dolok, Kecamatan Parmonangan, Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatra Utara.
PLTM Parmonangan-1 dikelola anak perusahaan HGII, PT Seluma Clean Energy (SCE). Sementara, PLTM Parmonangan-2 dikelola anak perusahaannya, PT Bina Godang Energi (BGE).
"Pembangkit energi terbarukan ini dioperasikan melalui perjanjian jual beli listrik dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN," ujar Hugo.
Selain itu, HGII juga turut berinvestasi dengan saham minoritas pada Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) Ujung Batu kapasitas 3 MW yang berlokasi di Provinsi Riau. PLTBg dikelola PT Pasadena Biofuels Mandiri.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama HGII, Robin Sunyoto menjelaskan, PLTA berkapasitas 25 MW diestimasikan memulai konstruksi pada 2025, sedangkan PLTM berkapasitas 10 MW direncanakan mulai konstruksi tahun 2026 mendatang. Kedua pembangkit hidro tersebut ditargetkan dapat beroperasi secara komersial pada 2028.
"Ada beberapa pembangkit yang kami sedang eksplorasi, baik yang masih greenfield, ataupun yang sudah beroperasi, dan itu sedang kami jajaki," ujar Robin.
Secara keseluruhan, HGII akan membangun pembangkit hidro dengan total kapasitas 58 MW dan pembangkit EBT jenis lainnya yaitu biomassa berkapasitas 8 MW, biogas berkapasitas 6 MW, dan pembangkit listrik tenaga surya berkapasitas 10 MW dalam enam tahun ke depan.
"Tujuannya untuk memperkuat posisi perusahaan dalam pengembangan energi bersih di Indonesia," kata Robin.
Perihal kinerja, laba bersih perseroan secara full year 2024 diproyeksi sebesar Rp38,7 miliar, sedangkan pendapatan diproyeksi sebesar Rp97,9 miliar.
(NIA DEVIYANA)