Hindenburg Research juga menuduh Freedom Holding Corp. 'menciptakan pendapatan', memanipulasi harga sahamnya sendiri, dan mencampuradukkan dana pelanggan.
"Secara keseluruhan, Freedom Holding telah menunjukkan serangkaian peringatan yang mengejutkan terkait dengan hampir setiap kategori penyimpangan keuangan yang layak untuk diselidiki," tulis Hindenburg Research, dikutip dari Forbes.
Saat laporan tersebut diterbitakan, saham perusahaan ditutup turun 3,2%, meninggalkannya dengan kapitalisasi pasar hampir USD4,4 miliar. Turlov memiliki lebih dari 70% saham, yang berarti harga saham perusahaan kurang rentan terhadap sentimen investor umum.
Sementara pihak Freedom Holding telah membantah tuduhan tersebut.
"Tuduhan dalam laporan Hindenburg tidak berdasar," kata juru bicara perusahaan.
"Freedom Holding dan anak perusahaannya terus memberikan semua pengungkapan yang diperlukan kepada regulator dan investor, yang dapat meninjau formulir 10-K kami yang baru diajukan dan laporan keuangan yang telah diaudit di situs web kami," imbuhnya.
Freedom Holding Corp telah menghadapi banyak tantangan dalam setahun terakhir. Auditor perusahaan sebelumnya, sebuah perusahaan kecil yang berbasis di Utah bernama WSRP LLC, dijatuhi sanksi pada Desember tahun lalu oleh Dewan Pengawas Akuntansi Perusahaan Publik karena gagal menanyakan tentang tujuan bisnis dari transaksi pihak terkait.