IDXChannel - Setelah melewati masa pemerintahan Jilid I pemerintahan Presiden Joko Widodo, pembangunan infrastruktur masih akan terus dioperasikan. Terkait dengan itu, IDX Channel ingin memberikan informasi yang utuh untuk masyarakat Indonesia.
Tercermin dari RPJMN 2020-2025 pemerintahan Presiden Joko Widodo Jilid II ini masih memprioritaskan pembangunan infrastruktur. Pemerintah akan melakukan deregulasi UU yang menghambat investasi, termasuk dalam sektor infrastruktur jalan tol yang ditargetkan beroperasi hingga 2.500 km.
Pembangunan jalan, jembatan, jalur kereta api dan bandara merupakan rencana pembangunan infrastruktur 2020. Pembangunan jalan merupakan salah satu sektor yang naik signifikan dari 406 kilometer pada 2019 menjadi 837 kilometer atau sekitar dua kali lipatnya.
Pada 2020 anggaran pembangunan juga akan dialokasikan untuk pembangunan jembatan sepanjang 6,9 kilometer, jalur kereta api sepanjang 238,8 kilometer, 49 bendungan dan 3 bandara baru. Tak hanya itu, pemerintah juga akan membangun 5.224 unit rusun dan 2.000 rumah khusus masyarakat berpenghasilan rendah.
Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2020-2024 diproyeksikan belum perkasa untuk mendanai proyek pembangunan infrastruktur. Kementerian Pekerja Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat, APBN hanya mampu menutupi Rp 623 triliun atau sekitar 30% dari total kebutuhan yang mencapai Rp 2.058 triliun.