Untuk bisa mempertahankan level 6.600, lanjut Robertus, cukup penting. Karena di level sekarang sebenarnya jauh lebih penting dari mengejar kenaikan imbas tren yang jauh berbeda.
"Untuk bisa bertahan di 6.500 itu bisa menjadi pijakan yang bagus untuk bisa menatap awal tahun nanti di bulan Januari dan untuk kedepannya pun dengan kebijakan fiskal dan moneter kita masih cukup yakin bertahan setidaknya untuk bisa menunggu katalis yang lebih positif lagi termasuk dari vaksin booster," jelasnya.
Dengan demikian, langkah vaksinasi tambahan diyakini bisa menambahkan kepercayaan investor global untuk bisa melirik aset-aset yang ada di Indonesia. Untuk saham teratas tahun ini seperti BBYB dan lainnya, menurut Robertus mereka merupakan saham yang mengambil langkah rights issue.
"Jadi mungkin ini bisa dijadikan suatu patokan nih nanti untuk para investor di tahun depan kalau ada emiten second liner yang berencana rights issue apalagi harganya lebih tinggi mungkin itu bisa mencatatkan gain yang serupa BBYB dengan +438%," katanya.
Ke depan, Henan Putihrai Sekuritas masih melihat tren yang sama yaitu rights issue, digitalisasi perbankan dan digitalisasi sektor perbankan itu bisa menambah pergerakan harga sahamnya.